Manusia
dan Kesusastraan
Paper 3
1.
Pendekatan Kasus Kesusastraan
pengertian
Sastra
Sastra
berasal dari kata castra berarti tulisan.
Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang
ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci,
surat-surat, undang-undang, dan sebagainya.Sastra dalam arti khusus yang kita
gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia.
Jadi,pengertian sastra sebagai hasil budaya dapat
diartikan sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui
bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikirannya.
Jenis-jenis
sastra
Sastra (bahasa sangsekerta shastra)
menupakan kata serapan yang mengandung instruksi atau pedoman, secara etimologi
(asal usul kata) sastra ada bahasa yang indah atau tulisan yang indah. Secara
umum jenis jenis sastra terbagi menjadi enam jenis
yaitu :
1. Novel
Novel
merupakan karya sastra fiksi atau karangan isinya biasanya berisi tentang
cerita cinta, atau cerita
misteri, penulis novel disebut novelis
2. Cerpen
Cerpen merupakan jenis sastra karya
tulis yang menggambarkan kejadian singkat, cepat pada tujuannya, cerpen
merupakan hasil paralel dari tradisi penceritaan lisan.
Contoh
cerpen:
3.
Syair
Syair merupakan puisi atau karangan
dalam bentuk terikat yang mementingkan irama sajak. Biasanya terdiri dari 4
baris, berirama aaaa, keempat baris tersebut mengandung arti atau maksud
penyair (pada pantun, 2 baris terakhir yang mengandung maksud).
Contoh
syair :
4. Pantun
salah satu jenis puisi lama ,
lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan),
bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b, atau
a-b-b-a).
5. .
Drama
Satu bentuk karya sastra yang
memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor. Drama juga terkadang
dikombinasikan dengan musik dan tarian, sebagaimana sebuah opera.
6.
Puisi
Puisi
merupakan tulasan yang menggambarkan perasaan, baik suka duka atau bahagia,
dalam penulisan puisi tidak beraturan, kadang-kadang puisi ditulis hanya
beberapa kalimat yang diulang-ulang, yang selalui disisipkan majas yang membuat
puisi itu semakin indah.
contoh
puisi :
Pengertian
Seni
pengertian Seni berasal dari kata SANI yang
artinya Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa. Jadi seni itu adalah keahlian untuk
membuat suatu karya dari ekspresi dalam diri seseorang (seniman). Karena seni
adalah ekspresi yang sifatnya tidak normative maka seni lebih mudah untuk
berkomunikasi. Karena tidak normative, nilai-nilai yang disampaikannya lebih
fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya.
Seni dibagi 4 jenis :
1. Seni Musik adalah
curahan perasaan seseorang yang dituangkan dalam bentuk nada dan syair yang
indah. Seni musik juga dapat diartikan sebagai bagian dari aktivitas kultur dan
sosial manusia , dimana seni music digunakan untuk mengekspresikan perasaan dan
idenya. Dalam Seni Musik terdapat 2 (dua) unsur yaitu :
– Vocal adalah
alunan nada-nada yang keluar dari suara manusia.
– Instrument adalah
nada-nada yang keluar dari alat musik yang digunakan.
2.
Seni rupa adalah cabang seni yang
membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan
rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan
acuan estetika.
Dalam seni rupa terdapat tiga kategori yaitu:
–
Seni rupa murni
–
Seni rupa kriya
–
Seni rupa desain
3. Seni Drama adalah
curahan perasaaan seseorang yang dituangkan dalam bentuk gerak bercerita yang
diramu dengan musik yang sesuai. Di Indonesia, pertunjukan sejenis drama
mempunyai istilah yang bermacam-macam, seperti:
– Ludruk (di Jawa
Tengah dan Jawa Timur)
– Rangda (Bali) dan
sebagainya.
4. Seni Tari adalah
curahan perasaan seseorang yang dituangkan dalam bentuk gerak anggota badan
yang teratur dan berirama. Unsur-unsur tari terbagi menjadi 3 yaitu:
– WIRAGA yaitu
gerak utama dalam tari
– WIRAMA yaitu
irama yang menyatu dengan tarian
– WIRASA yaitu
penghayatan penari terhadap gerak tari yang dilakukan
didalam dunia sastra ada mempunyai 3
peranan yang penting yaitu sebagai berikut:
1. Alasan
pertama, karena sastra mempergunakan bahasa, sementara itu bahasa mempunyai
kemampuan untuk menanpung hampir semua pertanyaan kegiatan manusia.
2. Sastra
juga lebih mudah berkomunikasi, Karen pada hakekatnya karya sastra adalah
penjabaran abstraksi, sementara itu filsafat, yang juga mempergunakan bahasa,
adalah abstraksi cinta kasih, kebahagiaan, kebebasan, dan lainya yang digarap
oleh filsafat adalah abstrak. Sifat abstak inilah yang menyebabkan
filsafat kurang berkomunikasi.
3. Sastar
juga didukung oleh cerita. Dengan cerita orang lebih mudah tertarik, dan dengan
cerita orang lebih mudah mengemukakan gagasan-gagasannya dalam bentuk yang
tidak normative. Cabang-cabang sini yang lain juga dapat menarik tanpa cerita,
akan tetapi sulit bagi penciptanya mengemukakan gagasanya. Dalam music
misalnya penciptanya terbawa suasna oleh melodinya.
2.
Budaya
dan Prosa
Ilmu
Budaya Dasar secara sederhana adalah pengetahuan yang diharapkan mampu
memberikan pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan
untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan . Suatu karya dapat saja
mengungkapkan lebih dari satu masalah, sehingga ilmu budaya dasar bukan ilmu
sastra, ilmu filsafat ataupun ilmu tari yang terdapat dalam pengetahuan budaya,
tetapi ilmu budaya dasar menggunakan karya yang terdapat dalam pengetahuan
budaya untuk .
Pengetahuan
budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo
humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan
mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep.
Pokok-pokok
yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan
1.
Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
2.
Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3.
Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
4.
Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat
istiadat,
budaya
daerah dan budaya nasional
Ilmu
Budaya Dasar Merupakan Pengetahuan Tentang Perilaku Dasar-Dasar Dari Manusia.
Unsur-unsur kebudayaan
1.
Sistem Religi/ Kepercayaan
2.
Sistem organisasi kemasyarakatan
3.
Ilmu Pengetahuan
4.
Bahasa dan kesenian
5.
Mata pencaharian hidup
6.
Peralatan dan teknologi
Prosa
adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme
(rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan
arti leksikalnya. Kata prosa itu sendiri berasal dari bahasa Latin “prosa” yang
artinya “terus terang”. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk
mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karena itu, prosa dapat digunakan untuk
surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media
lainnya. Prosa juga dibagi dalam dua bagian, yaitu prosa lama dan prosa baru,
prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,
dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun. Prosa
terbagi atas dua jenis, yaitu prosa lama dan prosa baru.
Lima
Komponen Dalam Prosa Lama :
1.
Dongeng-dongeng
2.
Hikayat
3.
Sejarah
4.
Epos
5.
Cerita pelipur lara
Lima
Komponen Dalam Prosa Baru :
1.
Cerita pendek
2.
Roman/ novel
3.
Biografi
4.
Kisah
5.
Otobiografi
- Nilai-nilai prosa fiksi
Sebagai seni yang bertulang punggung cerita,
mau tidak mau lcarya sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak langsung
membawakan moral, pesan atau cerita. Dengan pezicataan lain prosa mempunyai
nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra. Adapun nilai-nilai yang
diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :
- Prosa fiksi
memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dan membaca fiksi
adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri
peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat
mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing,
yang belum dikunjunginya atau yang tak mungkin dikunjungi selama hidupnya.
Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing tingkah
lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.
- Prosa fiksi memberikan infonnasi
Fiksi memberikan sejenis infonnasi yang tidak terdapat
di dalam ensildopedi. Dalam novel sexing kita dapat belajan sesuatu yang
lebih datipada sejarah atau laporan jumalistik tentang kehidupan masa
kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau
kehidupan yang asing sama sekali.
- Prosa fiksi
memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan
sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
- Prosa memberikan
keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan
berdasarkan pengalaman¬pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga
memungkinkan labih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional
atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang
disajikan dalam kehidupan sendiri.
- Kaitan ilmu
budaya dasar dengan puisi
Puisi
(dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni
tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan,
atau selain arti semantiknya. Puisi adalah bentuk karangan yang tidak terikat
oleh rima, ritme ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat.
Kreativitas
Penyair Dalam Membangun Puisinya, yaitu ;
• Figura
bahasa
•
Kata-kata yang ambiquitas
•
Kata-kata berjiwa
•
Kata-kata yang konotatif
•
Pengulangan
Adapun
alasan-alasan yang Mendasari Penyajian Puisi Dalam IBD, yaitu salah satunya
adalah hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia. Perekaman dan
penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan”. Ini
berarti bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan dasamya
untuk lebih menghidupkan kembali pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan
pengalaman langsung yang tethatas.Dengan pengalaman perwakilan itulah
sastra/puisi dapat memberikan kepada para mahasiswa untuk memiliki kesadaran
(insight-wawasan) yang penting untuk dapat melihat dan mengerti banyak tentang
dirinya sendiri serta tentang masyarakat.
Paper 4
1.
Puisi
Budaya ku
Budaya ku..
Begitu banyak pengagum mu
Begitu banyak ragam mu
Begitu indah melihat mu
Budaya ku..
Banyak Negara yang meniru mu
Meniru cantik nan indah dirimu
Merebut mu tanpa izin warga yang
memilikinya
Budayaku..
Janganlah kau selalu di rebut negara
lain
Direbut seperti tidak berharga
Sesungguhnya begitu mahal hargamu
seperti indahnya kau
Budayaku..
Kami para warga Indonesia akan
selalu mencintaimu
Akan selalu menggemari indahmu
Akan selalu menjaga harga dirimu,
kaulah budayaku
- Tema dan makna
puisi
Tema
puisi diatas adalah: kecintaan, dan kekaguman akan budaya
Makna
puisi diatas adalah, kecintaan pada budaya Indonesia, sedih hati karena direbutnya
budaya Negara Indonesia.