Selasa, 08 Desember 2015

paper 10


 sajak di samping menceritakan seseorang yang mencintai seseorang tanpa balasan, mencintai dalam diam, dan tak akan pernah mendapat balasan. ia menderita karna cinta #eaak
sumber: LINE, sajak RINDU


Jumat, 27 November 2015

paper 9 (manusia dan penderitaan)

Paper 9

Manusia dan Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin. Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. 

Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan.

Pengertian kekalutan mental merupakan suatu keadaan dimana jiwa seseorang mengalami kekacauan dan kebingungan dalam dirinya sehingga ia merasa tidak berdaya. Saat mendapat kekalutan mental berarti seseorang tersebut sedang mengalami kejatuhan mental dan tidak tahu apa yang mesti dilakukan oleh orang tersebut. Dengan mental yang jatuh tersebut tak jarang membuat orang yang mengalami kejatuhan mental menjadi tak waras lagi atau gila.

Setiap manusia yang ada di dunia ini pasti akan mengalami penderitaan, baik yang berat maupun yang ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena tergantung kepada manusia itu sendiri bisa menyelesaikan masalah itu semaksimal mungkin apa tidak. Manusia adalah makhluk berbudaya, dengan budaya itulah ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam hidupnya atau yang dialaminya. Hal ini bisa mebuat manusia kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau berada di sekitarnya.

Bagi media masa dan seniman penderitaan dibuat melalui karya sastra yang dapat dikomunikasikan kepada masyarakat sehingga ikut merasakan penderiaan tersebut. Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar. Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi dan sebagainya. Penderitaan yang terjadi di seluruh dunia merupakan salahs atu obyek sasaran media massa untuk membuat berita,kemudian akan sampai ke seluruh penjuru masyarakat termasukpara seniman yang kemudian akan mengapresiasikan rasasimpatinya melalui karya seni.

Sebab-sebab penderitaan:
*Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
*Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitamya. *Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain, manusialah yang dapat mempetbaiki nasibnya. *Perbedaan nasib buruk dan takdir, kalau takdir, Tuhan yang menentukan sedangkan nasib buruk itu manusia penyebabnya. Karena perbuatan buruk antara sesama manusia maka manusia lain menjadi menderita.

Pengaruh penderitaan
a. Pengaruh Negatif 
Orang yang mengalami penderitaan mungkin memperoleh pengaruh bermacam- macam sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap negative, misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, atau ingin bunuh diri. 
b. Pengaruh Positif 
Orang yang mengalami penderitaan mungkin juga akan memperoleh sikap positif dalam dirinya. Sikap positif adalah sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan hanya rangkaian penderitaan, melaikan juga perjuangan membebaskan diri dari penderitaan. Penderitaan juga bisa menjadi introspeksi diri bagi diri kita agar bisa mengoreksi semua kesalahan yang ada dalam diri kita agar kehidupan kita jauh lebih baik. 

Minggu, 15 November 2015

ilmu budaya dasar - foto keindahan (paper8)



keindahan candi borobudur ciptaan manusia dan pemandangan ciptaan tuhan. candi borobudur sebuah candi peninggalan kerajaan buddha di indonesia, sebuah peninggalan yang dibuat sendiri oleh tangan para penganut agama buddha. dan pemandangan gunung ciptaan tuhan yang makin memperindah candi tersebut. betapa indah hasil karya manusia dan ciptaan tuhan yang tiada tara ini

Senin, 09 November 2015

manusia dengan keindahan (paper7)

Paper 7


Manusia dengan Keindahan

Keindahan, sifat atau ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam kamus bahasa indonesia diartukan sebagai yang enak dipandang, cantik, bagus, benar, atau elok.

Renungan, memiliki arti tidak melakukan apa apa (diam) namun di dalamnya kita memikirkan sesuatu, ataupun seseorang. Biasanya seseorang merenung ketika ia ingin merasakan, dan ingin mengungkapkan apa yang ada dalam pikirannya.

Keserasian, adalah perbandingan antar dua belah sesuatu menjadi sesuatu yang cocok. Serasi bukan hanya sesuatu yang cocok dan wajar, namun sesuatu yang memiliki nilai lebih dan wajar. Dalam hubungannya dengan keindahan, keserasian memiliki makna perpaduan antara berbagai unsur yang menjadi satu sehingga menimbulkan satu bentuk keindahan. Sehingga keserasian mempunyai kaitan yang sangat erat, jika tidak ada keserasian maka tidak ada keindahan.

Menurut saya hubungan manusia dengan keindahan sangat erat, seperti contohnya sebuah tarian akan terlihat indah jika manusia yang melakukannya, sebuah lukisan terlihat indah karena hasil tangan manusia, kerajinan tangan terlihat indah karena hasil tangan manusia. Maka dari itu mengapa saya mengatakan hubungan keindahan sangat berkaitan erat dengan manusia, karena keindahan itu sendiri ada karena manusia itu ada, dan manusia juga yang melakukan.

Minggu, 25 Oktober 2015

tugas Ilmu Budaya Dasar (paper 5)


Paper 5
Manusia dan Cinta Kasih

Cinta adalah  rasa sangat suka atau sayang ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai.
Dalam agama islam cinta dapat diartikan sebagai kasih sayang. Dan kasih sayang itu memunyai tingkatan tingkatan yang berbeda. Didalam kitab suci Al Quran ditemui adanya fenomena cinta yang bersembunyi dalam jiwa manusia. Cinta memiliki 3 tingkatan yaitu tinggi, menengah dan rendah. Cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada Allah, rasulallah dan berjihad dijalan Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat. Cinta tingkat renda adanya cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.
Kasih sayang adalah suatu sikap saling menghormati dan mengasihi semua ciptaan Tuhan baik mahluk hidup maupun benda mati seperti menyayangi diri sendiri sendiri berlandaskan hati nurani yang luhur.
 Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab.kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.  Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam. Filusuf Rusia dalam bukunya makna kasih mengatakan “jika seorang pemuda jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, ia terlempar keluar dari cinta diri, Ia mulai hidup untuk orang lain”  Pernyataan ini dijabarkan secara indah oleh William Shakespeare dalam kisah “Romeo dan Juliet”, bila di Indonesia kisah ”Roro Mendut dan Prono Citro”  Yose Ortage Y. Gasset dalam novelnya “On Love” mengatakan, dikedalam sanubarinya seorang pencinta merasa dirinya bersatu tanpa syarat dengan obyek cintanya. Persatuan bersifat kebersamaan yang mendasar dan melibatkan seluruh eksistensinya. Selanjutnya Yose mengatakan, bahwa si pencinta tidaklah kehilangan pribadinya dalam aliran enersi cinta tersebut. Malahan pribadinya akan diperkaya, dan dibebaskan. Cinta yang demikian merupakan pintu bagi seseorang untuk mengenal dirinya sendiri.
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang di wujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat di pisahakan dari kehidupan manusia.Hal ini adalah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.Pemujaan-pemujaan itu sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya. Hal ini berarti manusia mohon ampun atas segala dosanya, mohon perlindungan, mohon di limpahkan kebijaksanaan, agar di tunjukkan jalan yang benar, mohondi tambahkan segala kekurangan yang ada padanya, dan lain-lain.
Belas kasihan, welas asih, atau kepedulian adalah emosi manusia yang muncul akibat penderitaan orang lain. Lebih kuat daripadaempati, perasaan ini biasanya memunculkan usaha mengurangi penderitaan orang lain.
Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. cinta kasih erotis bersifat ekslusif, bukan universal, pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campurbaurkan dengan pengalaman yang dapat di eksplosif berupan jatuh cinta. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu , pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanya sementara. Keinginan seksual menuju kepada penyatuan diri, tetapi sekali-kali bukan merupakan nafsu fisi belaka, untuk meredakan ketegangan yang menyakitkan. Rupanya keinginan seksual dengan mudah dapat di dicampuri atau di stimulasi oleh tiap-tiap perasaan yang mendalam. Dalam cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan, sering kali eksklusivitas  dalam cinta kasih erotis di salah tafsirkan dan di artikan sebagai suatu ikatan hak milik, contoh sering kita jumpai separang orang-orang yang sedang saling mencintai tanpa merasakan cinta kasih terhadap setiap orang lainya. Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sunguh-sunguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi orang lain(wanita ataupun pria). Hal ini merupakan dasar gagasan bahwa suatu pernikahan tradisional, yang kedua mempelainya tidak pernah memilih jodohnya sendiri, beda halnya dengan kebudayaan barat/ zaman sekarang, gagasan itu ternyata tidak dapat diterima sama sekali. Cinta kasih hanya di anggap sebagai hasil suatu reaksi emosional dan spontan. Dengan demikian, bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari perbuatan kemauan.

Menurut saya hubungan manusia dan cinta kasih sangat erat, sebab seorang manusia diberikan hati nurani sejak ia ada di dunia. Diberikan hati agar manusia mempunyai rasa sayang, rasa cinta, rasa kasih kepada manusia lainnya. Orang jahatpun pasti mempunyai rasa cinta kasih. Karena tanpa cinta kasih hidup manusia akan gelap bagai tak ada cahaya.

Jumat, 16 Oktober 2015

tugas Ilmu Budaya Dasar (paper 3 dan paper 4)


Manusia dan Kesusastraan
Paper 3
1.      Pendekatan Kasus Kesusastraan

pengertian Sastra
Sastra berasal dari kata castra berarti tulisan. Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya.Sastra dalam arti khusus yang kita gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia. Jadi,pengertian sastra sebagai hasil budaya dapat diartikan sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikirannya.
Jenis-jenis sastra
Sastra (bahasa sangsekerta shastra) menupakan kata serapan yang mengandung instruksi atau pedoman, secara etimologi (asal usul kata) sastra ada bahasa yang indah atau tulisan yang indah. Secara umum jenis jenis sastra terbagi menjadi enam jenis yaitu :
1.      Novel
Novel merupakan karya sastra fiksi atau karangan isinya biasanya berisi tentang cerita cinta, atau cerita misteri, penulis novel disebut novelis

2.      Cerpen
Cerpen merupakan jenis sastra karya tulis yang menggambarkan kejadian singkat, cepat pada tujuannya, cerpen merupakan hasil paralel dari tradisi penceritaan lisan.
Contoh cerpen:
·         Cerpen remaja jatuh
·         Cerpen remaja hadirnya cinta
·         Kumpulan cerpen terbaru
·         Cerpen cinta anak sma




3.      Syair
Syair merupakan puisi atau karangan dalam bentuk terikat yang mementingkan irama sajak. Biasanya terdiri dari 4 baris, berirama aaaa, keempat baris tersebut mengandung arti atau maksud penyair (pada pantun, 2 baris terakhir yang mengandung maksud).
Contoh syair :

4.      Pantun
salah satu jenis puisi lama , lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a).
5.      . Drama
Satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor. Drama juga terkadang dikombinasikan dengan musik dan tarian, sebagaimana sebuah opera.
6.      Puisi
Puisi merupakan tulasan yang menggambarkan perasaan, baik suka duka atau bahagia, dalam penulisan puisi tidak beraturan, kadang-kadang puisi ditulis hanya beberapa kalimat yang diulang-ulang, yang selalui disisipkan majas yang membuat puisi itu semakin indah.
contoh puisi :
·         Puisi cinta
·         Puisi perjuangan
·         Puisi untuk sahabatku
·         Puisi persahabatan
·         Puisi romantis
·         Puisi cinta dan ketenangan

Pengertian Seni
pengertian Seni berasal dari kata SANI yang artinya Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa. Jadi seni itu adalah keahlian untuk membuat suatu karya dari ekspresi dalam diri seseorang (seniman). Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normative maka seni lebih mudah untuk berkomunikasi. Karena tidak normative, nilai-nilai yang disampaikannya lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya.

Seni dibagi 4 jenis :
1. Seni Musik adalah curahan perasaan seseorang yang dituangkan dalam bentuk nada dan syair yang indah. Seni musik juga dapat diartikan sebagai bagian dari aktivitas kultur dan sosial manusia , dimana seni music digunakan untuk mengekspresikan perasaan dan idenya. Dalam Seni Musik terdapat 2 (dua) unsur yaitu :
–          Vocal adalah alunan nada-nada yang keluar dari suara manusia.
–          Instrument adalah nada-nada yang keluar dari alat musik yang digunakan.      
2. Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garisbidangbentukvolumewarnatekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Dalam seni rupa terdapat tiga kategori yaitu:
–          Seni rupa murni
–          Seni rupa kriya
–          Seni rupa desain
3. Seni Drama adalah curahan perasaaan seseorang yang dituangkan dalam bentuk gerak bercerita yang diramu dengan musik yang sesuai. Di Indonesia, pertunjukan sejenis drama mempunyai istilah yang bermacam-macam, seperti:
–          Wayang orang
–          Ketoprak
–          Ludruk (di Jawa Tengah dan Jawa Timur)
–          Lenong (Betawi)
–          Randai (minang)
–          Reog (Jawa Barat)
–          Rangda (Bali) dan sebagainya.

4.  Seni Tari adalah curahan perasaan seseorang yang dituangkan dalam bentuk gerak anggota badan yang teratur dan berirama. Unsur-unsur tari terbagi menjadi 3 yaitu:
–          WIRAGA yaitu gerak utama dalam tari
–          WIRAMA yaitu irama yang menyatu dengan tarian
–          WIRASA yaitu penghayatan penari terhadap gerak tari yang dilakukan
didalam dunia sastra ada mempunyai 3 peranan yang penting yaitu sebagai berikut:
1.      Alasan pertama, karena sastra mempergunakan bahasa, sementara itu bahasa mempunyai kemampuan untuk menanpung hampir semua pertanyaan kegiatan manusia.
2.      Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, Karen pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi, sementara itu filsafat, yang juga mempergunakan bahasa, adalah abstraksi cinta kasih, kebahagiaan, kebebasan, dan lainya yang digarap oleh filsafat adalah abstrak.  Sifat abstak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi.
3.      Sastar juga didukung oleh cerita. Dengan cerita orang lebih mudah tertarik, dan dengan cerita orang lebih mudah mengemukakan gagasan-gagasannya dalam bentuk yang tidak normative. Cabang-cabang sini yang lain juga dapat menarik tanpa cerita, akan tetapi sulit bagi penciptanya mengemukakan gagasanya.  Dalam music misalnya penciptanya terbawa suasna  oleh melodinya.


2.      Budaya dan Prosa

Ilmu Budaya Dasar secara sederhana adalah pengetahuan yang diharapkan mampu memberikan pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan . Suatu karya dapat saja mengungkapkan lebih dari satu masalah, sehingga ilmu budaya dasar bukan ilmu sastra, ilmu filsafat ataupun ilmu tari yang terdapat dalam pengetahuan budaya, tetapi ilmu budaya dasar menggunakan karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya untuk .
Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep.

Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan
1. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
2. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat,
budaya daerah dan budaya nasional

Ilmu Budaya Dasar Merupakan Pengetahuan Tentang Perilaku Dasar-Dasar Dari Manusia. Unsur-unsur kebudayaan
1. Sistem Religi/ Kepercayaan
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Ilmu Pengetahuan
4. Bahasa dan kesenian
5. Mata pencaharian hidup
6. Peralatan dan teknologi

Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa itu sendiri berasal dari bahasa Latin “prosa” yang artinya “terus terang”. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karena itu, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya. Prosa juga dibagi dalam dua bagian, yaitu prosa lama dan prosa baru, prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat, dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun. Prosa terbagi atas dua jenis, yaitu prosa lama dan prosa baru.
Lima Komponen Dalam Prosa Lama :
1. Dongeng-dongeng
2. Hikayat
3. Sejarah
4. Epos
5. Cerita pelipur lara
Lima Komponen Dalam Prosa Baru :
1. Cerita pendek
2. Roman/ novel
3. Biografi
4. Kisah
5. Otobiografi

  1. Nilai-nilai prosa fiksi
Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau lcarya sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita. Dengan pezicataan lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra. Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :
  1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
    Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dan membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing, yang belum dikunjunginya atau yang tak mungkin dikunjungi selama hidupnya. Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.
  2.  Prosa fiksi memberikan infonnasi
    Fiksi memberikan sejenis infonnasi yang tidak terdapat di dalam ensildopedi. Dalam novel sexing kita dapat belajan sesuatu yang lebih datipada sejarah atau laporan jumalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang asing sama sekali.
  3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
    Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
  4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
    Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman¬pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan labih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.

  1. Kaitan ilmu budaya dasar dengan puisi
Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya. Puisi adalah bentuk karangan yang tidak terikat oleh rima, ritme ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat.
Kreativitas Penyair Dalam Membangun Puisinya, yaitu ;
• Figura bahasa
• Kata-kata yang ambiquitas
• Kata-kata berjiwa
• Kata-kata yang konotatif
• Pengulangan
Adapun alasan-alasan yang Mendasari Penyajian Puisi Dalam IBD, yaitu salah satunya adalah hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia. Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan”. Ini berarti bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan dasamya untuk lebih menghidupkan kembali pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan pengalaman langsung yang tethatas.Dengan pengalaman perwakilan itulah sastra/puisi dapat memberikan kepada para mahasiswa untuk memiliki kesadaran (insight-wawasan) yang penting untuk dapat melihat dan mengerti banyak tentang dirinya sendiri serta tentang masyarakat.

Paper 4
1.     Puisi
Budaya ku

Budaya ku..
Begitu banyak pengagum mu
Begitu banyak ragam mu
Begitu indah melihat mu

Budaya ku..
Banyak Negara yang meniru mu
Meniru cantik nan indah dirimu
Merebut mu tanpa izin warga yang memilikinya

Budayaku..
Janganlah kau selalu di rebut negara lain
Direbut seperti tidak berharga
Sesungguhnya begitu mahal hargamu seperti indahnya kau

Budayaku..
Kami para warga Indonesia akan selalu mencintaimu
Akan selalu menggemari indahmu
Akan selalu menjaga harga dirimu, kaulah budayaku

  1. Tema dan makna puisi
Tema puisi diatas adalah: kecintaan, dan kekaguman akan budaya
Makna puisi diatas adalah, kecintaan pada budaya Indonesia, sedih hati karena direbutnya budaya Negara Indonesia.

Sabtu, 26 September 2015

Tugas Ilmu Budaya Dasar (manusia dan kebudayaan) paper 1 dan paper 2


PAPER 1


Manusia dan Kebudayaan


a.     Pengertian Manusia

Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” dari bahasa sansekerta, “mens” dari bahasa latin, yang berarti berpikir, berakal, atau makhluk yang mampu berakal budi.
Secara umum manusia adalah makhluk sosial dimana dia selalu membutuhkan orang lain, oleh karena itu manusia membutuhkan interaksi dengan makhluk lain.

Di bawah ini beberapa pengertian manusia menurut para ahli:

·        UPANISADS
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik.

·        OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.

·       PAULA J. C & JANET W. K
Manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.


b.    Hakekat Manusia

Hakekat manusia adalah sebagai berikut:

1.     Makhluk yang memiliki tenaga dalam menggerakan hidupnya untuk memenuhi kebutuhannya.
2.     Makhluk yang memiliki sifat rasional, bertanggung jawab dalam tinkah laku intelektual dan sosial.
3.     Dapat mengarahkannya kea rah yang positif, mengatur dan mengontrol dirinya, dan menentukan nasibnya sendiri.
4.     Makhluk yang selalu berkembang dan berkembang selama hidupnya.
5.     Makhluk yang selalu berusaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain, dan membuat dunia menjadi lebih baik.
6.     Makhluk tuhan yang kemungkinan memiliki sifat jahat atau baik.
7.     Makhluk yang sangat di pengaruhi oleh lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa hidup tanpa lingkungan sosialnya.


c.      Kepribadian Bangsa Timur

Bangsa timur di kenal sebagai bangsa yang ramah dan sopan. Bangsa lain menyukai bangsa timur, karena memiliki kepribadian yang tidak indiviualis dan suka tolong menolong.

Bangsa timur identik dengan penduduknya yang sebagian besar berrambut hitam, berkulit sawo matang ada juga yang berkulit putih, dan bermata sipit. Sebagian besar penduduk bangsa timur berpakaian sopan dan tertutup, karena sebagian penduduk bangsa timur beragama islam dan mengikuti norma yang ada. Namn zaman sekarang kebanyakan penduduk bangsa timur mengikuti kebiasaan bangsa barat. Kebiasaan yang bertentangan dengan kebiasaan penduduk timur.

Berikut kepribadian bangsa timur:

1.     Hospitality
Maksud dari sifat ini adalah yang ramah dan sopan serta mudah bersosialisasi.

2.     Hardworking
Bangsa timur di kenal dengan kepribadian yang tidak mudah menyerah, pekerja keras, rajin dan bersungguh sungguh.

3.     Religious and well cultured
Bangsa timur di kenal dengan ras dan kebudayaan. Tidak hanya itu bangsa timur juga, hal utama yang menjadi pedoman bangsa timur adalah tradisi dan agama.

4.     Respect for elders
Bangsa timur di kenal dengan bangsa yang menjujung tinggi norma kesopanan.

5.     Diligent
Karena dikenal sebagai bangsa yang rajin dan pekerja keras, membuat bangsa timur menjadi bangsa yang cerdas.

6.     Attached to norms
Bangsa timur cenderung judgemental terhadap hal-hal yang bertentangan dengan norma norma yang ada. Maka dari itu bangsa timur di kenal sebagai bangsa yang menjunjung tinggi norma- norma bangsa itu sendiri.

7.     Strong family ties
Kebanakan bangsa timursangat bergantung pada keluarganya. Kelurga menjadi faktor utama dalam mempertimbangkan karir atau jodoh.


Contoh kepribadian bangsa timur:
Setiap hari bekerja untuk mendapatkan uang, untuk membeli kebutuhan yang di butuhkan.



PAPER 2


Manusia dan Kebudayaan

a.     Pengertian Kebudayaan

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual, dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan, dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

b.    Unsur-unsur Kebudayaan
Berikut unsur-unsur kebudayaan menurut para ahli:
1.     Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
a.     alat-alat teknologi
b.     sistem ekonomi
c.      keluarga
d.     kekuasaan politik
2.     Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
a.     sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
b.     organisasi ekonomi
c.      alat-alat, dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
d.     organisasi kekuatan (politik)
3.      Kluckhohn mengemukakan ada 7 unsur kebudayaan secara universal (universal categories of culture) yaitu:
a.     bahasa
b.     sistem pengetahuan
c.      sistem tekhnologi, dan peralatan
d.     sistem kesenian
e.      sistem mata pencarian hidup
f.       sistem religi
g.     sistem kekerabatan, dan organisasi kemasyarakatan\

c.      Wujud Kebudayaan

Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
1.     Gagasan (wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak di dalam kepala masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka hasil dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan, dan buku-buku hasil karya para penulis masyarakat tersebut.
2.     Aktivitas (tindakan)
Wujud ini sering di sebut sebagai sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul pada manusia lainnya. Sifatnya konkret, ada di kehidupan sehari-hari, dapat di amati, dan di dokumentasikan.
3.     Artefak (karya)
Artefak merupakan wujud kebudayaan hasil aktivitas, perbuatan, dan karya manusia yang menghasilkan berupa benda, hal yang dapat di raba, di rasakan, dan di dokumentasikan.

d.     Orientasi Nilai Kebudayaan

Kluckhohn   dalam   Pelly   (1994) mengemukakan   bahwa   nilai   budaya merupakan  sebuah  konsep  beruanglingkup  luas  yang  hidup  dalam  alam  fikiran sebagian besar warga suatu masyarakat, mengenai apa yang paling berharga dalam hidup. Rangkaian konsep itu satu sama lain saling berkaitan dan merupakan sebuah sistem nilai – nilai budaya. Secara  fungsional  sistem  nilai  ini  mendorong  individu  untuk  berperilaku seperti apa yang ditentukan. Mereka  percaya, bahwa hanya dengan berperilaku seperti itu mereka akan berhasil (Kahl, dalam Pelly:1994).
Ada lima masalah pokok kehidupan manusia dalam setiap kebudayaan yang dapat ditemukan secara universal. Menurut Kluckhohn dalam Pelly (1994) kelima masalah pokok tersebut adalah: (1) masalah hakekat hidup, (2) hakekat kerja atau karya manusia, (3) hakekat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu, (4) hakekat hubungan manusia dengan alam sekitar, dan (5) hakekat dari hubungan manusia dengan manusia sesamanya.



Masalah Dasar Dalam Hidup
Orientasi Nilai Budaya
Konservatif
Transisi
Progresif
Hakekat Hidup
Hidup itu buruk
Hidup itu baik
Hidup itu sukar tetapi harus diperjuangkan
Hakekat Kerja/karya
Kelangsungan hidup
Kedudukan dan kehormatan / prestise
Mempertinggi prestise
Hubungan Manusia Dengan Waktu
Orientasi ke masa lalu
Orientasi ke masa kini
Orientasi ke masa depan
Hubungan Manusia Dengan Alam
Tunduk kepada alam
Selaras dengan alam
Menguasai alam
Hubungan Manusia Dengan Sesamanya
Vertikal
Horizontal/ kolekial
Individual/mandiri


e.      Perubahan Kebudayaan

Perubahan (dinamika) kebudayaan adalah perubahan yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda, sehingga terjadi keadaan yang tidak serasi bagi kehidupan. Definisi perubahan (dinamika) kebudayan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut.

1.     John Lewis Gillin dan John Philip Gillin
Perubahan kebudayaan adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang disebabkan oleh perubahan-perubahan kondisi geografis kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi dan penemuan baru dalam masyarakat tersebut.
 
2.     Samue Koenig
Perubahan kebudayaan menunjuk pada modifikasimodifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia. Modifikasi-modifikasi tersebut terjadi karena sebab-sebab internal maupun eksternal.
 
3.     Selo Soemardjan
Perubahan kebudayaan adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan yang memengaruhi sistem sosial, termasuk nilai-nilai, sikap, dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
 
4.     Kingsley Davis
Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dalam struktur masyarakat.
 
Faktor-faktor internal penyebab perubahan kebudayaan, antara lain sebagai berikut.
·        Adanya ketidakpuasan terhadap sistem nilai yang berlaku.
·        Adanya individu yang menyimpang dari sistem nilai yangberlaku.
·        Adanya penemuan baru yang diterima oleh masyarakat.
·        Adanya perubahan dalam jumlah dan kondisi penduduk.
Faktor-faktor eksternal penyebab perubahan kebudayaan, antara lain sebagai berikut.
·        Adanya bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, dan lainlain.
·        Timbulnya peperangan.
·        Kontak dengan masyarakat lain.

  
f.       Kaitan Manusia dengan Kebudayaan

Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang berkaitan sangat erat satu sama lain. Secara sederhana hubungan manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang di laksanakan manusia. Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan di nilai sebagai dwitunggal, maksudnya walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengan kebudayaan itu. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa manusia tidak dapat di simpulkan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. Apa yang ada pada suatu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari manusia yang membuatnya.


Contoh kaitan manusia dengan kebudayaan:

·        Kebudayaan atas faktor ke daerahan
Adat-istiadat melamar di lampung dan minangkabau. Di minangkabau biasanya pihak perempuan yang melamar, tetapi di lampung pihak laki laki yang melamar.

·        Cara hidup di kota dan di desa
Perbedaan anak yang di besarkan di kota dan di besarkan di desa. Anak yang di besarkan di kota lebih terbuka dan lebih menonjol di antara teman-temannya, sedangkan anak yang di besarkan di desa lebih percaya diri sendiri dan sikap menilai.

·        Kebudayaan khusus kelas sosial
Di masyarakat dapat kita jumpai beberpa kelas kelas sosial seperti, kelas sosial rendah, kelas sosial menengah, dan kelas sosial tinggi. Missal cara berpakaian, etika, bahasa sehari-hari, dan cara mengisi waktu luang.

·        Kebudayaan atas dasar agama
Berbagai masalah yang ada pada agama pun melahirkan kepibadian yang berbeda-beda.

·        Kebudayaan berdasarkan profesi
Misalnya, seorang militer mempunyai kepribadian yang sangat erat dengan tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah tempat tinggalnya.


nama: mutiara deviani
kelas: 1pa14
npm: 14515864