Sabtu, 26 September 2015

Tugas Ilmu Budaya Dasar (manusia dan kebudayaan) paper 1 dan paper 2


PAPER 1


Manusia dan Kebudayaan


a.     Pengertian Manusia

Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” dari bahasa sansekerta, “mens” dari bahasa latin, yang berarti berpikir, berakal, atau makhluk yang mampu berakal budi.
Secara umum manusia adalah makhluk sosial dimana dia selalu membutuhkan orang lain, oleh karena itu manusia membutuhkan interaksi dengan makhluk lain.

Di bawah ini beberapa pengertian manusia menurut para ahli:

·        UPANISADS
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik.

·        OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.

·       PAULA J. C & JANET W. K
Manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.


b.    Hakekat Manusia

Hakekat manusia adalah sebagai berikut:

1.     Makhluk yang memiliki tenaga dalam menggerakan hidupnya untuk memenuhi kebutuhannya.
2.     Makhluk yang memiliki sifat rasional, bertanggung jawab dalam tinkah laku intelektual dan sosial.
3.     Dapat mengarahkannya kea rah yang positif, mengatur dan mengontrol dirinya, dan menentukan nasibnya sendiri.
4.     Makhluk yang selalu berkembang dan berkembang selama hidupnya.
5.     Makhluk yang selalu berusaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain, dan membuat dunia menjadi lebih baik.
6.     Makhluk tuhan yang kemungkinan memiliki sifat jahat atau baik.
7.     Makhluk yang sangat di pengaruhi oleh lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa hidup tanpa lingkungan sosialnya.


c.      Kepribadian Bangsa Timur

Bangsa timur di kenal sebagai bangsa yang ramah dan sopan. Bangsa lain menyukai bangsa timur, karena memiliki kepribadian yang tidak indiviualis dan suka tolong menolong.

Bangsa timur identik dengan penduduknya yang sebagian besar berrambut hitam, berkulit sawo matang ada juga yang berkulit putih, dan bermata sipit. Sebagian besar penduduk bangsa timur berpakaian sopan dan tertutup, karena sebagian penduduk bangsa timur beragama islam dan mengikuti norma yang ada. Namn zaman sekarang kebanyakan penduduk bangsa timur mengikuti kebiasaan bangsa barat. Kebiasaan yang bertentangan dengan kebiasaan penduduk timur.

Berikut kepribadian bangsa timur:

1.     Hospitality
Maksud dari sifat ini adalah yang ramah dan sopan serta mudah bersosialisasi.

2.     Hardworking
Bangsa timur di kenal dengan kepribadian yang tidak mudah menyerah, pekerja keras, rajin dan bersungguh sungguh.

3.     Religious and well cultured
Bangsa timur di kenal dengan ras dan kebudayaan. Tidak hanya itu bangsa timur juga, hal utama yang menjadi pedoman bangsa timur adalah tradisi dan agama.

4.     Respect for elders
Bangsa timur di kenal dengan bangsa yang menjujung tinggi norma kesopanan.

5.     Diligent
Karena dikenal sebagai bangsa yang rajin dan pekerja keras, membuat bangsa timur menjadi bangsa yang cerdas.

6.     Attached to norms
Bangsa timur cenderung judgemental terhadap hal-hal yang bertentangan dengan norma norma yang ada. Maka dari itu bangsa timur di kenal sebagai bangsa yang menjunjung tinggi norma- norma bangsa itu sendiri.

7.     Strong family ties
Kebanakan bangsa timursangat bergantung pada keluarganya. Kelurga menjadi faktor utama dalam mempertimbangkan karir atau jodoh.


Contoh kepribadian bangsa timur:
Setiap hari bekerja untuk mendapatkan uang, untuk membeli kebutuhan yang di butuhkan.



PAPER 2


Manusia dan Kebudayaan

a.     Pengertian Kebudayaan

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual, dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan, dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

b.    Unsur-unsur Kebudayaan
Berikut unsur-unsur kebudayaan menurut para ahli:
1.     Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
a.     alat-alat teknologi
b.     sistem ekonomi
c.      keluarga
d.     kekuasaan politik
2.     Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
a.     sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
b.     organisasi ekonomi
c.      alat-alat, dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
d.     organisasi kekuatan (politik)
3.      Kluckhohn mengemukakan ada 7 unsur kebudayaan secara universal (universal categories of culture) yaitu:
a.     bahasa
b.     sistem pengetahuan
c.      sistem tekhnologi, dan peralatan
d.     sistem kesenian
e.      sistem mata pencarian hidup
f.       sistem religi
g.     sistem kekerabatan, dan organisasi kemasyarakatan\

c.      Wujud Kebudayaan

Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
1.     Gagasan (wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak di dalam kepala masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka hasil dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan, dan buku-buku hasil karya para penulis masyarakat tersebut.
2.     Aktivitas (tindakan)
Wujud ini sering di sebut sebagai sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul pada manusia lainnya. Sifatnya konkret, ada di kehidupan sehari-hari, dapat di amati, dan di dokumentasikan.
3.     Artefak (karya)
Artefak merupakan wujud kebudayaan hasil aktivitas, perbuatan, dan karya manusia yang menghasilkan berupa benda, hal yang dapat di raba, di rasakan, dan di dokumentasikan.

d.     Orientasi Nilai Kebudayaan

Kluckhohn   dalam   Pelly   (1994) mengemukakan   bahwa   nilai   budaya merupakan  sebuah  konsep  beruanglingkup  luas  yang  hidup  dalam  alam  fikiran sebagian besar warga suatu masyarakat, mengenai apa yang paling berharga dalam hidup. Rangkaian konsep itu satu sama lain saling berkaitan dan merupakan sebuah sistem nilai – nilai budaya. Secara  fungsional  sistem  nilai  ini  mendorong  individu  untuk  berperilaku seperti apa yang ditentukan. Mereka  percaya, bahwa hanya dengan berperilaku seperti itu mereka akan berhasil (Kahl, dalam Pelly:1994).
Ada lima masalah pokok kehidupan manusia dalam setiap kebudayaan yang dapat ditemukan secara universal. Menurut Kluckhohn dalam Pelly (1994) kelima masalah pokok tersebut adalah: (1) masalah hakekat hidup, (2) hakekat kerja atau karya manusia, (3) hakekat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu, (4) hakekat hubungan manusia dengan alam sekitar, dan (5) hakekat dari hubungan manusia dengan manusia sesamanya.



Masalah Dasar Dalam Hidup
Orientasi Nilai Budaya
Konservatif
Transisi
Progresif
Hakekat Hidup
Hidup itu buruk
Hidup itu baik
Hidup itu sukar tetapi harus diperjuangkan
Hakekat Kerja/karya
Kelangsungan hidup
Kedudukan dan kehormatan / prestise
Mempertinggi prestise
Hubungan Manusia Dengan Waktu
Orientasi ke masa lalu
Orientasi ke masa kini
Orientasi ke masa depan
Hubungan Manusia Dengan Alam
Tunduk kepada alam
Selaras dengan alam
Menguasai alam
Hubungan Manusia Dengan Sesamanya
Vertikal
Horizontal/ kolekial
Individual/mandiri


e.      Perubahan Kebudayaan

Perubahan (dinamika) kebudayaan adalah perubahan yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda, sehingga terjadi keadaan yang tidak serasi bagi kehidupan. Definisi perubahan (dinamika) kebudayan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut.

1.     John Lewis Gillin dan John Philip Gillin
Perubahan kebudayaan adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang disebabkan oleh perubahan-perubahan kondisi geografis kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi dan penemuan baru dalam masyarakat tersebut.
 
2.     Samue Koenig
Perubahan kebudayaan menunjuk pada modifikasimodifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia. Modifikasi-modifikasi tersebut terjadi karena sebab-sebab internal maupun eksternal.
 
3.     Selo Soemardjan
Perubahan kebudayaan adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan yang memengaruhi sistem sosial, termasuk nilai-nilai, sikap, dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
 
4.     Kingsley Davis
Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dalam struktur masyarakat.
 
Faktor-faktor internal penyebab perubahan kebudayaan, antara lain sebagai berikut.
·        Adanya ketidakpuasan terhadap sistem nilai yang berlaku.
·        Adanya individu yang menyimpang dari sistem nilai yangberlaku.
·        Adanya penemuan baru yang diterima oleh masyarakat.
·        Adanya perubahan dalam jumlah dan kondisi penduduk.
Faktor-faktor eksternal penyebab perubahan kebudayaan, antara lain sebagai berikut.
·        Adanya bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, dan lainlain.
·        Timbulnya peperangan.
·        Kontak dengan masyarakat lain.

  
f.       Kaitan Manusia dengan Kebudayaan

Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang berkaitan sangat erat satu sama lain. Secara sederhana hubungan manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang di laksanakan manusia. Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan di nilai sebagai dwitunggal, maksudnya walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengan kebudayaan itu. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa manusia tidak dapat di simpulkan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. Apa yang ada pada suatu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari manusia yang membuatnya.


Contoh kaitan manusia dengan kebudayaan:

·        Kebudayaan atas faktor ke daerahan
Adat-istiadat melamar di lampung dan minangkabau. Di minangkabau biasanya pihak perempuan yang melamar, tetapi di lampung pihak laki laki yang melamar.

·        Cara hidup di kota dan di desa
Perbedaan anak yang di besarkan di kota dan di besarkan di desa. Anak yang di besarkan di kota lebih terbuka dan lebih menonjol di antara teman-temannya, sedangkan anak yang di besarkan di desa lebih percaya diri sendiri dan sikap menilai.

·        Kebudayaan khusus kelas sosial
Di masyarakat dapat kita jumpai beberpa kelas kelas sosial seperti, kelas sosial rendah, kelas sosial menengah, dan kelas sosial tinggi. Missal cara berpakaian, etika, bahasa sehari-hari, dan cara mengisi waktu luang.

·        Kebudayaan atas dasar agama
Berbagai masalah yang ada pada agama pun melahirkan kepibadian yang berbeda-beda.

·        Kebudayaan berdasarkan profesi
Misalnya, seorang militer mempunyai kepribadian yang sangat erat dengan tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah tempat tinggalnya.


nama: mutiara deviani
kelas: 1pa14
npm: 14515864