Senin, 14 Januari 2019

aplikasi sistem informasi psikologi

Contoh Aplikasi Sistem Informasi Psikologi



Artikel ini disusun untuk memenuhi tugas 3 matakuliah Sistem Informasi Psikologi. Disusun Oleh:

Alfiah Wulandari (10515503)
Mutiara Deviani   (14515864)
Rianti Nurindah Kuwais (17515678)
Tiara Ayu Wirahutami    (16515883)

4PA13

Kamis, 01 November 2018

Contoh Sistem Informasi Psikologi


Contoh Sistem Informasi Psikologi

Sistem informasi psikologi adalah rangkaian komponen interaksi perilaku manusia yang saling berkaitan, terkoordinasi, terencana yang diolah sehingga memiliki nilai yang berguna dan bermanfaat dalam mempelajari proses mental manusia secara sistematis dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Berdasarkan definisi tersebut kita dapat menarik kesimpulan dalam suatu system informasi psikologi terdapat komponen interaksi manusia yang terkoordinasi dan memiliki tujuan. Dalam hal ini komponen interaksi dalam sistem informasi merupakan kumpulan elemen yang terdiri dari input, processing elements, output. Elemen tersebut saling berkoordinasi secara sistematis untuk mencapai sebuah tujuan. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan contoh dari system informasi psikologi dalam tes proyektif.

System
Elements
Goal
Inputs
Processing Elements
Outputs
Tes Proyektif HTP
-          Pensil HB
-          Kertas HVS
-          Penghapus
-          Catatan observasi
-          Stopwatch
Berikan kertas HVS dengan posisi horizontal beserta
Instruksi HTP
“Gambarlah rumah, pohon, orang dalam satu kesatuan cerita”

Setelah selesai menggambar berikan subjek instruksi berikut
“Ceritakanlah gambar tersebut dalam satu kesatuan cerita”
-          Kertas yang berisi hasil gambar subjek
-          Laporan hasil interpretasi tes HTP
Mengungkap keseluruhan pribadi




Selain itu berikut contoh system informasi psikologi pada FGD (focus group discussion):

System
Elements
Goal
Inputs
Processing Elements
Outputs
Focus group discussion

(wawancara kelompok)
-          Recorder
-          Kuesioner
-          Alat tulis
-          Interviewer
-          Interviewee
-          Berkas adisional (jika dibutuhkan)
-       Interviewer
-       Interviewee
-       Rapport
-       Encourage
-       Attending behavior
-       Paraphrase
-       Reflection of feeling
-       Summarizattion
-       Open & closed question
-       Selective attention

-          Rekaman audio
-          Kuesioner yang telah terisi
-          Informasi yang terorganisir dan sistematis
Mengumpulkan data kualitatif dengan mempertimbangkan efisiensi dan efektifitas waktu, tempat dan informasi





Artikel ini disusun untuk memenuhi tugas 2 matakuliah Sistem Informasi Psikologi. Disusun Oleh:

Alfiah Wulandari (10515503)
Mutiara Deviani   (14515864)
Rianti Nurindah Kuwais (17515678)
Tiara Ayu Wirahutami    (16515883)

4PA13



Definisi Sistem Informasi Psikologi


Sistem Informasi Psikologi

Di era teknologi industri saat ini perkembangan sistem informasi yang pesat sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Beberapa ahli mempelajari bagaimana seorang individu, sekelompok individu dan organisasi mempengaruhi perkembangan system informasi dan juga bagaimana system mempengaruhi individu, kelompok dan organisasi. Sebelum mempelajari lebih jauh mengenai system informasi psikologi, kami akan membahas hal paling mendasar yaitu definisi system, informasi, psikologi dan definisi system informasi psikologi.
1.      Definisi Sistem
Menurut Fat (dalam Hutahaean, 2015) sistem adalah suatu himpunan “benda” nyata atau abstrak (a set of thing) yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan, bersatu dalam satu kesatuan (unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien.
    Sedangkan menurut Achmadi (2005) sistem adalah tatanan yang menggambarkan adanya rangkaian berbagai komponen yang memiliki hubungan serta tujuan bersama secara serasi, terkoordinasi yang bekerja atau berjalan dalam jangka waktu tertentu dan terencana.
    Selanjutnya menurut Sudarma (2008) sistem merupakan sejumlah bagian yang saling berkaitan secara mutual dan sistematis dalam memberikan layanan untuk mencapai tujuan.
    Berdasarkan definisi yang telah dikemukakan oleh 3 tokoh diatas, maka dapat disimpulkan sistem adalah rangkaian beberapa komponen yang saling berkaitan, terkoordinasi, terencana bersatu dalam satu kesatuan yang sistematis  untuk mencapai tujuan tertentu.

2.      Definisi Informasi
Kata informasi berasal dari bahasa Latin informationem (bentuk akusatif). Informasi sebagai kata benda yang berasal dari kata kerja informare berarti “untuk informasi”, menginformasikan sesuatu. Hakikat informasi dalam bahasa Prancis (informe) sering diterjemahkan sebagai sesuatu yang tidak berbentuk, istilah ini bermaksud untuk membawa segala sesuatu dari dunia tidak berbentuk menjadi terbentuk. (Liliweri, 2011)
Menurut Hutahaean (2015) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.
Sedangkan menurut Gordon B. Davis informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan di masa kini atau di masa yang akan datang.
Berdasarkan definisi yang telah dikemukakan oleh 3 tokoh diatas, maka dapat disimpulkan informasi adalah data yang telah diolah sehingga memiliki nilai yang berguna dan berarti bagi penerimanya.

3.      Definisi Psikologi
Psikologi menurut Wade & Travis (2007), adalah disiplin ilmu yang berfokus pada perilaku & berbagai proses mental serta bagaimana perilaku & berbagai proses mental itu dipengaruhi oleh kondisi mental organisme & dari lingkungan eksternal.
    Sedangkan menurut Zimmer (2003) psikologi didefinisikan sebagai studi ilmiah tentang proses mental dan perilaku manusia. Aplikasi dari tujuan dan pentingnya psikologi adalah untuk memperbaiki kualitas hidup manusia yang berbasis pada kesejahteraan psikologis.
    Selanjutnya menurut Daulay (2014) psikologi adalah ilmu yang mempelajari proses mental dan tingkah laku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya.
    Berdasarkan definisi yang telah dikemukakan oleh 3 tokoh diatas, maka dapat disimpulkan psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang proses mental dan perilaku manusia yang dipengaruhi oleh stimulus internal dan eksternal individu.

4.      Definisi Sistem Informasi Psikologi
    Berdasarkan definisi yang telah dipaparkan diatas, maka dapat disimpulkan sistem informasi psikologi adalah rangkaian komponen interaksi perilaku manusia yang saling berkaitan, terkoordinasi, terencana yang diolah sehingga memiliki nilai yang berguna dan bermanfaat dalam mempelajari proses mental manusia secara sistematis dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.




Artikel ini disusun untuk memenuhi tugas 1 matakuliah Sistem Informasi Psikologi. Disusun Oleh:

Alfiah Wulandari (10515503)
Mutiara Deviani   (14515864)
Rianti Nurindah Kuwais (17515678)
Tiara Ayu Wirahutami    (16515883)

4PA13


Sumber:

Liliweri, A. (2011). Komunikasi: serba ada serba makna. Jakarta: Kencana
https://books.google.co.id/books?id=MBZNDwAAQBAJ&pg=PA838&dq=informasi+berasal+dari+kata&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjI2ca4ma7eAhVERo8KHWZcBbEQ6AEIKTAA#v=onepage&q=informasi%20berasal%20dari%20kata&f=false

Sudarma, M. (2008). Sosiologi untuk kesehatan. Jakarta: Salemba Medika


Hutahaean, J. (2015). Konsep system informasi. Yogyakarta: Deepublish
https://books.google.co.id/books?id=o8LjCAAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=pengertian+informasi&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjnr6WdmK7eAhWHQo8KHdYcBgcQ6AEIVDAI#v=onepage&q=pengertian%20informasi&f=false


Daulay, N. (2014). Pengantar psikologi dan pandangan al-qur’an tentang psikologi. Jakarta: Kencana








Rabu, 11 Januari 2017

Psikoterapi Online

Psikoterapi adalah serangkaian metode berdasarkan ilmu-ilmu psikologi yang digunakan untuk mengatasi gangguan kejiwaan atau mental seseorang yang berkaitan dengan pikiran, perasaan dan perilaku. Psikoterapi (Psychotherapy) berasal dari dua kata, yaitu "Psyche" yang artinya jiwa, pikiran atau mental dan "Therapy" yang artinya penyembuhan, pengobatan atau perawatan. Oleh karena itu, psikoterapi disebut juga dengan istilah terapi kejiwaan, terapi mental, atau terapi pikiran. Sedangkan E-Terapi adalah sebuah modalitas psikoterapi baru yang menyediakan klien cara mengakses seorang profesional kesehatan mental secara online. e-terapi yang sering dilakukan melalui komunikasi e-mail dengan terapis, hal ini juga dapat termasuk chat dan koferensi video, meskipun ini kurang sering digunakan. Juga disebut sebagai terapi online.

Psikoterapi ini bermanfaat untuk orang-orang yang malu untuk berkonsultasi secara langsung dan juga bagi orang-orang yang sulit untuk dijangkau oleh terapis. orang yang melakukan psikoterapi disebut Psikoterapis (Psychotherapist). Seorang psikoterapis bisa dari kalangan dokter, psikolog atau orang dari latar belakang apa saja yang mendalami ilmu psikologi dan mampu melakukan psikoterapi.

Psikoterapi merupakan proses interaksi formal antara dua pihak atau lebih, yaitu antara klien dengan psikoterapis yang bertujuan memperbaiki keadaan yang dikeluhkan klien. Seorang psikoterapis dengan pengetahuan dan ketrampilan psikologisnya akan membantu klien mengatasi keluhan secara profesional dan legal. Adapun tiga ciri utama psikoterapi, yaitu :
1.      Proses :  berupa interaksi antara dua pihak, formal, profesional, legal dan menganut kode etik psikoterapi.

2.      Tujuan : untuk mengubah kondisi psikologis seseorang, mengatasi masalah psikologis atau meningkatkan potensi psikologis yang sudah ada.

3.      Tindakan: seorang psikoterapis melakukan tindakan terapi berdasarkan ilmu psikologi modern yang sudah teruji efektivitasnya.
Kelebihan dan Kekurangan Psikoterapi Online

1.      Kelebihan
a.      Menghemat waktu, karena klien tidak perlu Repot-repot untuk datang ke tempat Psikoterapis
b.      Lebih Hemat dan Murah, biasanya Psikoterapi yang di Lakukan secara Online memiliki Cost harga yang lebih murah ketimbang datang langsung ke tempat terapis, bahkan ada Psikoterapis yang tidak di pungut biaya alias Gratis
c.      Cocok untuk Orang yang memiliki kepribadian tertutup alias pemalu, biasanya orang Pemalu akan lebih terbuka dan berani jika terapis di lakukan jarak jauh ketimbang bertatap muka langsung

2.      Keterbatasan
a.      Sang Terapis, dalam hal ini sang psikolog, tidak mengetahui bagaimana keadaan klien sesungguhnya itu seperti apa.
b.      Terapis tidak bisa mengetahui bagaimana bahasa tubuh si Klien, tatapan mata klien, dan cara bicara si klien, seperti kita tahu bahwa bahasa tubuh, tatapan mata, dan cara bicara merupakan entry point bagi seorang Psikolog untuk bisa mengetahui kepribadian, karakteristik, dan bahkan permasalahan yang sedang di alami klien

http://psidantekninternet.blogspot.co.id/2017/01/psikoterapi-online.html

Nama: Mutiara Devaini
Kelas: 2PA13
NPM: 14515864

Tes Psikologi Online

tes psikologi online yang saya coba disini adalah tes kepribadian http://www.ipersonic.net/

gambar pertama ini merupakan menu utama


di gambar selanjutnya adalah pertanyaan-pertanyaannya





gambar terakhir adalah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang saya jawab


Dampak positif: tes psikologi (tes kepribadian) online ini sangat mudah digunakan. Selain gratis digunakan, hasil cepat terdeteksi, hasil yang keluar juga dijelaskan secara detail seperti apa maksud dari hasilnya itu. menggunakan tes psikologi online juga mempersingkat waktu.

Dampak negatif: pertanyaan yang diberikan pada tes online ini terlalu sedikit, sehingga tidak menjamin kebenaran hasil dari tes kepribadian tersebut. Jawaban pada tes psikologi tidak ber macam-macam hanya ada dua jawaban, seharusnya di buat menjadi empat jawaban agar lebih akurat.

Nama: Mutiara Deviani
Kelas: 2PA13
NPM: 14515864




Rabu, 09 November 2016

INTERPERSONAL 1

Sejarah Komunitas Online

Menurut Ferguson et al., 2004, komunitas online adalah sebuah tempat dimana sekelompok orang berkumpul untuk berbagi sence of community sebagaimana orang-orang yang tidak saling mengenal memiliki kesamaan ketertarikan minat, didalam sebuah situs internet yang menawarkan beberapa layanan onlinr, meliputi beberapa akses kepada lingkungan sosial, layanan komunitas, informasi resmi, dan layanan e-commerce kepada penghuninya. Komunitas maya diciptakan untuk saling berkomunikasi di antara para pengguna internet dengan menggunakan teknologi yang mengguakan platform internet. Walaupun begitu, saat internet populer di kalangan awam, yaitu sejak munculnya http sebagai landasan website, masyarakat baru sekedar menggunakan internet untuk mencari berita atau komunikasi melalui e- mail. Namun segera setelah itu, komunitas maya yang terdiri dari pengguna awam juga mulai terbentuk. Komunitas maya bisa berupa mailing list, newsgroup atau bulletin board.

Tahun 1997, Muncul situs jejaring sosial pertama yaitu Sixdegree.com walaupun sebenarnya pada tahun 1995 terdapat situs Classmates.com yang juga merupakan situs jejaring sosial namun, Sixdegree.com di anggap lebih menawarkan sebuah situs jejaring sosial di banding Classmates.com

Tahun 1999, Muncul situs untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger. situs ini menawarkan penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri. sehingga pengguna dari Blogger ini bisa memuat hal tentang apapun. termasuk hal pribadi ataupun untuk mengkritisi pemerintah. sehingga bisa di katakan blogger ini menjadi tonggak berkembangnya sebuah Media sosial.

Kaskus lahir pada tanggal 6 November 1999 oleh tiga pemuda asal Indonesia yang sedang melanjutkan studi di Seattle, Amerika Serikat. Mulanya Kaskus yang dikembangkan oleh Andrew, Ronald, dan Budi ini dibuat untuk memenuhi tugas kuliah mereka. Konsep awal Kaskus sebenarnya adalah situs yang mampu mengentaskan dahaga mahasiswa Indonesia di luar negeri akan kampung halaman melalui berita-berita Indonesia. Situs www.kaskus.us pada saat ini dikelola oleh PT. Darta Media Indonesia. Anggotanya, yang pada saat ini berjumlah lebih dari 2.000.000 member, tidak hanya berdomisili dari Indonesia namun tersebar juga hingga negara lainnya. Pengguna Kaskus umumnya berasal dari kalangan remaja hingga orang dewasa.

Tahun 2002, Berdirinya Friendster, situs jejaring sosial yang pada saat itu menjadi booming, dan keberadaan sebuah media sosial menjadi fenomenal akibat ledakan para penggunanya.

Tahun 2003, Berdirinya LinkedIn, tak hanya berguna untuk bersosial, LinkedIn juga berguna untuk mencari pekerjaan, sehingga fungsi dari sebuah Media Sosial makin berkembang.

Selain LinkedIn terdapat juga MySpace, MySpace menawarkan kemudahan dalam menggunakannya, sehingga myspace di katakan situs jejaring sosial yang user friendly.

Tahun 2004, Lahirnya Facebook, situs jejaring sosial yang terkenal hingga sampai saat ini, merupakan salah satu situs jejaring sosial yang memiliki anggota terbanyak

Tahun 2006, Lahirnya Twitter, situs jejaring sosial yang berbeda dengan yang lainnya, karena pengguna dari Twitter hanya bisa mengupdate status atau yang bernama Tweet ini yang hanya di batasi 140 karakter.

Tahun 2011, Lahirnya Google+, google meluncurkan situs jejaring sosialnya yang bernama google+, namun pada awal peluncuran. google+ hanya sebatas pada orang yang telah di invite oleh google. Setelah itu google+ di luncurkan secara umum.
Popularisasi dalam Internet

Internet (kependekan dari interconnection-networking) secara harfiah ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.
Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, pendapat, dan pandangan dunia terhadap suatu hal. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses Internet yang mudah atas bermacam-macam informasi.

Berdasarkan perbedaan status, keadaan, kepribadian, dan kebiasaan para pengguna internet umumnya akan terbentuk kelompok-kelompok atau forum-forum yang memiliki tujuan masing-masing. Pengelompokan di internet juga dapat berasal dari fasilitas internet yang beragam seperti beragamnya layanan yang disediakan internet seperti fasilitas jejaring sosial, fasilitas streaming, fasilitas berbagi informasi, fasilitas unggah dan unduh, fasilitas jual beli, fasilitas cloud software, dan sebagainya. Hal tersebut dapat kita katakan sebagai sebuah polarisasi internet, yang daripadanya akan terbentuk kelompok-kelompok pengguna.

Kelompok Unik dalam Internet

Di dalam dunia internet terdapat banyak sekali kelompok-kelompok atau biasa yang disebut dengan komunitas (fanbase) dari kelompok musik, kelompok jual beli barang, kelompok sosial, dsb. Ini sangat bermanfaat bagi si pengguna karena mulai dari dunia maya kita dapat mengenal satu sama lain orang-orang yang mempunyai hobi dan kebiasaan yang sama, orang-orang yang tadinya tidak kita kenal tetapi dengan adanya kelompok unik ini melalui internet kita dapat bersosialisasi dengan anggota-anggota lain. Hobi yang sama, mempunyai barang yang hampir sama karena sama-sama memiliki rasa kekaguman sehingga apapun barangnya, bagaimanapun bentuk dan cara menggunakannya kalau sudah terlanjur suka dan kagum pasti akan terus-menerus dicari, bahkan ada yang sampai mencari barang yang dia suka dia dengan keberaniannya serta niat yang sangat tinggi sampai ke luar negeri. Ini mungkin ada beberapa contoh analisa tentang kelompok-kelompok unik dalam Internet.

Di atas kita sudah jelaskan apa saja kelompok-kelompok yang ada di dalam internet. Mungkin sudah banyak orang yang mengenal dengan kelompok musik dengan berbagai macam aliran, kalau sudah mendengar kata tersebut maka anggota-anggota yang ikut bergabung dalam kelompok itu akan sangat bangga dan senang karena di dalamnya terdapat berbagai macam hal yang bisa mereka lakukan seperti membuat jadwal berkumpul atau gathering guna saling mengenal, saling berbagi dalam bermusik, dan saling memberi semangat agar kelompok tersebut dapat bertahan lama, selalu kompak, dan akan selalu memberikan yang terbaik bagi kelompoknya sendiri maupun masyarakat luas. Ada lagi tentang kelompok di dalam internet yaitu jual beli barang, yaitu segala jenis barang yang bermerk atau yang sudah grosir dapat dijual disitu tujuannya bagi si pengguna tentu saja menambah penghasilan dan bagi konsumen adalah lebih praktis. Biasanya para komsumen membeli barang di luar rumah seperti di Mall atau tempat-tempat grosiran lainnya, kali ini sudah ada yang lebih praktis lagi tanpa harus keluat rumah yaitu jual beli melalui via online. Barang yang kita inginkan tinggal pesan lewat email atau sms dan siap diantar sampai tujuan. Di Indonesia ini sudah beribu-ribu macam kelompok dan mereka bisa saling berinteraksi satu dengan yang lain dengan sesama komunitas.

Kelompok Kerja dan Brainstorming

Brainstorming adalah grup kreativitas teknik  di mana sebuah kelompok mencoba untukmenemukan solusi untuk suatu masalah tertentu dengan mengumpulkan daftar ide spontandisumbangkan oleh para anggotanya. Brainstorming dikembangkan dan diciptakan oleh AlexOsborn Faickney  pada tahun 1953 melalui buku Terapan Imajinasi.
Dalam buku itu, Osborntidak hanya mengusulkan metode curah pendapat, tetapi juga membentuk aturan yang efektifuntuk hosting sesi brainstorming.Brainstorming telah menjadi teknik kelompok populer dan telah menimbulkan perhatian diakademisi. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menguji dalil Osborn bahwa brainstorming lebih efektif daripada individu yang bekerja sendiri dalam menghasilkanide. Beberapa peneliti telah menyimpulkan bahwa pernyataan tersebut adalah palsu(brainstorming adalah tidak efektif), sementara yang lain menemukan kelemahan dalam penelitian dan menetapkan bahwa hasilnya tidak meyakinkan. Selanjutnya, para peneliti telahmembuat modifikasi atau variasi diusulkan brainstorming dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas brainstorming. Namun, tidak ada bukti empiris yang menunjukkan bahwavariasi lebih efektif daripada teknik asli.Meskipun demikian, brainstorming dapat dari utilitas besar ketika kelompok rekeningtersebut untuk, dan bekerja untuk meminimalkan proses kelompok yang mengurangiefektivitas.

Brainstorming adalah sebuah alat bantu yang digunakan untuk mengeluarkan ide dari setiap anggota tim yang dilakukan secara terstruktur dan sistematis. Kesuksesan 

Brainstorming dapat dilihat dari suasana bebas tanpa kritik untuk menggali ide kreatif atau solusi alternatif tanpa batas. Brainstorming mulai dikenalkan pada tahun 1950-an dan menjadi tidak dipisahkan dari TQM (Total Quality Management), namun tak hanya disitu penerapannya, Brainstorming dapat digunakan di segala bidang.

Brainstorming dapat memberi inspirasi, memperluas wawasan, merupakan pembelajaran dalam mengambil keputusan, selain itu menciptakan kesetaraan dan melibatkan seluruh anggota tim. namun saat ini Brainstorming juga dapat dilakukan tanpa harus berkumpul dalam satu ruangan, namun juga dapat dilakukan di dunia maya atau telekonferensi dengan jarak ribuan meter.

MODEL-MODEL dari BRAINSTORMING, ANTARA LAIN :
1. Verbal Brainstorming adalah kegiatan bertukar pikiran dalam sebuah kelompok yang dilakukan secara verbal dengan tatap muka dalam sebuah pertemuan langsung.
2. Nominal Brainstorming adalah kegiatan bertukar pikiran dalam sebuah kelompok akan tetapi tidak dilakukan secara langsung artinya ketika bertukar pikiran menggunakan alat bantu seperti kertas atau dengan cara chatting.
3. Electronic Brainstorming adalah kegiatan bertukar pikiran dalam sebuah kelompok yang dilakukan secara elektronik dengan menggunakan alat seperti group support system.

Tim Virtual

Kelompok kerja virtual adalah sebuah "ruang kerja" yang berlokasi di dunia internet, di mana seorang individu dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diperlukan untuk melaksanakan bisnis profesional atau pribadi tanpa memiliki "fisik" lokasi usaha. Kelompok kerja virtual merupakan sebuah bentuk aplikasi layanan perkantoran dalam format virtual yang bekerja secara online. Pengaturan operasional dan fungsional suatu Kelompok kerja virtual memungkinkan pemilik bisnis dan karyawan untuk bekerja dari lokasi di manapun dengan menggunakan teknologi komputer seperti PC, laptop, ponsel dan akses internet.
Kelompok kerja virtual  menggunakan teknologi komputer guna menghubungkan orang-orang yang terpisah secara fisik guna mencapai sasaran bersama.Teknik tersebut memungkinkan orang saling bekerjasama lewat metode online, kendati mereka dipisahkan yuridiksi negara bahkan benua.
Kelompok kerja virtual dapat melakukan lebih banyak hal ketimbang kelompok kerja lainnya, terutama dalam hal berbagi informasi, pembuatan keputusan, dan perampungan pekerjaan. Mereka terdiri atas para anggota dari organisasi yang sama ataupun hubungan anggota organ dengan para pekerja dari organisasi lain semisal supplier ataupun partner perusahaan.

Terdapat 3 faktor utama yang membedakan Tim Virtual dengan tim-tim lain yang face-to-face, yaitu :
1. Ketiadaan komunikasi lisan-fisik;
2. Terbatasnya konteks sosial, dan
3. Kemampuan mengatasi masalah waktu dan hambatan tempat.

Dalam komunikasi face-to face, orang menggunakan paraverbal seperti nada suara, intonasi, dan volume suara serta nonverbal seperti gerak mata, roman muka, gerak tangan, dan bahasa tubuh lainnya. Keduanya semakin menjelaskan komunikasi, tetapi kini hal-hal tersebut nihil di dalam Tim Virtual. Tim Virtual menderita kekuarangan laporan sosial yang manusiawi akibat interaksi langsung yang kecil diantara para anggotanya.
Robbins mencontohkan, perusahaan seperti Hewlett-Packard, Boeing, Ford, VeriFone, dan Royal Dutch/Shell menjadi pengguna utama Tim Virtual ini. VeriFone, contoh Robbins lebih lanjut, adalah perusahaan perakit mesin pembaca informasi kartu kredit, di mana penggunaan Tim Virtual-nya memungkinkan 3000 karyawannya, yang berlokasi di seluruh penjuru dunia, untuk kerja bersama mendesain proyek, merencanakan pemasaran, dan membuat presentasi penjualan. Lebih jauh, wakil presiden VeriFone menyatakan “Kami tidak memindahkan orang. Jika seseorang nikmat tinggal di Colorado dan bisa melakukan pekerjaan dari sana”.

Tujuan
Kelompok kerja virtual timbul sebagai upaya untuk mewujudkan efisiensi kerja yang berujung pada penekanan biaya (cost reduction) yang salah satunya adalah pengurangan penggunaan lingkungan kantor secara fisik. Sebuah kantor virtual dapat memberikan penghematan yang signifikan dan fleksibilitas dibandingkan dengan menyewa ruang kantor tradisional. Kelompok kerja virtual merupakan implementasi dari upaya otomasi perkantoran (office automation) yang bertujuan membantu pemilik atau karyawan perusahaan untuk meningkatkan produktifitas kerja. Keberadaan kantor virtual seorang pemilik atau karyawan persahaan dapat “datang” ke kantor secara cepatyang sebetulnya, kedatangan dan kepergian tersebut berlangsung secara virtual yang tidak secara fisik datang dan hadir di lingkungan kantor.

Sumber:


Nama: Mutiara Deviani
Kelas: 2PA13
NPM: 14515864